Postingan

Beberapa Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebarkan Bakteri ke Dalam Tubuh

Jakarta -  Siapa di antara kamu masih suka memiliki kebiasaan makan yang jorok? Dikelilingi dengan kuman dan bakteri saat makan sepertinya bukan pilihan yang baik. Namun, sayangnya banyak orang yang masih tidak menyadari bahkan mengabaikan kebiasaan makan yang tidak baik tersebut, atau ya, jorok. Misalnya, tidak mencuci tangan sebelum makan atau bersendawa sembarangan. Sebaiknya kamu mulai mengurangi kebiasaan makan buruk tersebut, karena memiliki kebiasaan seperti ini juga tidak baik untuk diri sendiri dan orang lain. Mengutip Najica , terdapat beberapa hal termasuk yang menjadi kebiasaan menyantap makanan dengan cara yang jorok. Seperti Paul Dawson, seorang ilmuwan makanan dan profesor di Clemson University, yang telah menjalankan misinya selama 30 tahun untuk memahami bagaimana kebiasaan makan kita dapat meningkatkan penyebaran bakteri. Berikut beberapa kebiasaan makan yang jorok menurut Dawson: Mencelupkan makanan berulang-ulang Untuk membuktikan kepada orang yang tidak percaya bah

Konsumsi Vitamin D Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Usiak Lakukan Vaksin Covid-19 Menurut Para Ahli

Najica -  Meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi sudah menjadi kewajiban. Tapi rupanya, tanpa kamu sadari, kebiasaan mengonsumsi makanan peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat usai vaksinasi COVID-19, lho. Terutama, apabila kamu kerap mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D. Sebelum melakukan vaksin kamu memang perlu memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi. Ini karena, biasanya setelah vaksin tubuh bisa saja menjadi lemas atau timbul efek samping lain; seperti demam, pusing, mual, hingga nyeri badan. Mengutip Times of India, mengonsumsi vitamin D adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tubuh kamu sebelum vaksin. Ahli kesehatan menyarankan untuk menambahkan lebih banyak makanan yang kaya akan Vitamin D; seperti telur, ikan, susu, jamur, dan kacang-kacangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat melakukan vaksin COVID-19. Sebuah studi juga menekankan agar memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D sehari-hari, karena menurut penga